saya menggunakan topologi seperti diatas dengan menghubung satu port pada router, selanjutnya konfigurasi kan terlebih dahulu VLan serta Switch trunk nya dan ubah mode trunk pada port yang mengarah ke router.
dapat dilihat di artikel sebelumnya
Vlan
Switch Trunk
hidupkan terlebih dahulu interface port pada routernya.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
untuk trunking protocol terdapat 2 protocol yaitu:
ISL : cisco proprietary yang berarti hanya dapat digunakan pada perangkat cisco saja, protocol ini menambahkan 30byte pada frame.
IEEE 802.11Q (dot1q) = open standard, menambahkan 4byte pada frame
Konfigurasi router dengan membuat subinterface untuk menambahkan protocol pada vlan
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.100
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 100
Router(config-subif)#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.200
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 200
Router(config-subif)#ip address 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
check interface pada router.
Router#show ip interface brief
Hasil pengetesan dapat terhubung dengan beda vlan.
No comments:
Post a Comment